Aku mengajak anjing untuk mengeong. Mengajak harimau memakan rumput. Mengajak bintang bersinar sebesar lampu neon lima watt. Mengajak petani membuat pupuk dari tinja amoeba.
Lalu kuceritakan kepada kerbau, ia mengajakku menggonggong. Mulutku terkunci. Ia mengunyahkan untukmu keju. Kau yang babi tak hendak memakannya.
Kau bertanya mengapa aku mengajak ular makan di restoran? Aku mengajakmu memakan ulat. Memamah tanah. Tapi harimau pun tak hendak memakan anaknya. Dan kita tak hendak membakar rumah sendiri. Lalu, mengapa membiarkan gergaji raksasa itu membabat rumah saudara-saudara kita yang satu Tuhan pula?
Ardian, Mei 2009
Senin, Mei 18, 2009
Browse » Home »
antologi puisi
» Aku Mengajak
Aku Mengajak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
0 komentar to “Aku Mengajak”
Posting Komentar